Kerajaan funan
Funan pernah menjadi kerajaan yang hebat dan kuat. Kerajaan yang berada di asia tenggara pertama mendapatkan pengaruh ajaran hindu dari india. Dari semua pemimpin memiliki nama – nama unik yang berasal dari sanskerta. Berdasarkan dari sejarah dan catatan sudah mulai ada pada abad ke tujuh puluh lima saat masehi.
Di sepanjang jalan sungai Mekong terdapat beberapa candi bersejarah. Ada beberapa wilayah yang sudah di kuasai yaitu: Vietnam selatan, dan kamboja. Kerajaan yang terus berkembang dan berhasil membuat peradaban perdagangan pertama. Dari hasil penelitian dan pengamatan dari catatan kalau funan bukanlah kerajaan orang primitive. Melainkan kerajaan yang maju dan lebih hebat.
Memperluas wilayah
Ada beberapa peninggalan yang bisa kalian temukan di beberapa negara. Kerajaan funan sendiri terletak pada jalan raya lautan yang diantara india dan china. Bila kalian penasaran dengan kisahnya kalian bisa melihat beberapa benda peninggalan seperti catatan, prasasti dan masih banyak lagi. Visitmurraycountyok
Kekuatan yang di miliki kerajaan funan sangatlah kuat. Memiliki beberapa Angkatan laut yang kuat sehingga bisa membajak perairan asia tenggara. Tidak heran kalau di daerah funan banyak sekali penjarahan barang, menjadi budak, dan lain sebagainya. Setelah beberapa lama barulah mulai memperluas wilayah dengan mendirikan benteng dan beberapa tempat pangkalan laut.
Di temukan prasasti istri dan anak – anak
Kerajaan funan menjadi tempat lewatnya jalan lalu lintas perdagangan. Bila ada kerajaan lain di sekitar kerajaan funan maka akan di binasakah atau di hancurkan. Setiap raja memiliki ambisi dan pemikiran yang berbeda – beda. Ada yang lebih memilih memperluas kerajaan dengan berperang ada pula yang memimpin dengan cara mengajak kerja sama dengan negara lain.
Dari kisah semua para raja di catatan mengatakan kalau raja kaudinya jayavarman merupakan raja yang berhasil menjaga perdamaian antara dua agama. Agama siwa sebagai agama resmi dan agama budha tetap masih ada. Banyak para peneliti yang masih penasaran akan kisah raja kaudinya jayavarman.
Tidak di temukan tulisan atau catatan di batu prasasti. Justru yang di temukan adalah catatan istri dan anak – anak jayavarman. Tanda – tanda peninggalan tersebut bisa di lihat dari telapak kaki di setiap batu prasasti.