Fakta mengenai kerajaan Sriwijaya
Fakta mengenai kerajaan Sriwijaya yang ternyata bisa kalian temukan. Ada beberapa argumen yang mengatakan kalau kerajaan sriwijaya hanya kerajaan karangan saja. Kerajaan yang hanya berkuasa di daerah indonesia saja. Tidak pernah berkuasa dan menyebarkan kebudayaan di negara lain. Hal tersebut tentu saja membuat banyak peneliti langsung turun tangan dan mencari tahu kebenaran tersebut.
Tidak sedikit penemuan yang terus mereka lakukan. Beberapa ahli dari penelitian ternyata menemukan beberapa peninggalan kerajaan sriwijaya. Sebuah peninggalan yang ternyata bukan di satu tempat saja melainkan dari beberapa tempat terdapat benda peninggalan dari sriwijaya. Pastinya kalian penasaran bukan mengenai kerajaan sriwijaya.
Berikut beberapa fakta yang bisa kalian temukan
– Di temukannya sebuah prasati di kedukan bukit
Siapa yang sangka kerajaan yang diangap tidak ada ternyata memiliki peninggalan yang di temukan oleh warga asing. Di dalam penelusuran prasasti di kedukan bukit di temukan oleh seorang asing dari belanda di tahun 1920. tapi tahukah kalian kalau penemu pertama prasasti tersebut adalah seorang peneliti dari negara prancins. Visitmurraycountyok
– Sebuah kisah
Di dalam prasasti bukan di temukan sebuah tulisan kutukan. Melainkan sebuah kisah seseorang yang membangun kerajaan sriwijaya dari awal sampai jumlah penduduk yang dulu ikut bergabung membangun kerajaan sriwijaya. Banyak yang berpikir kalau tempat yang pernah di bangun oleh kerajaan sriwijaya merupakan tempat buat sembahyang. Ya tempat yang di bangun pertama kali merupakan tempat ritual untuk doa di hari waisak.
– Bahasa
Bahasa dan tulisan menggunakan huruf pallawa dan melayu. Seperti yang kalian ketahui kalau bahasa melayu merupakan bahasa umum yang sering di gunakan oleh masyarakat di jaman dulu. Berdasarkan dari peta kerajaan sriwijaya masih di daerah sumatera selatan dekat dengan selat malaka.
– Penguasa laut
Banyak yang tidak menyangka kalau sistem pertahanan yang di kuasai sriwijaya berhasil membuat musuh tunduk. Bukan hanya di daratan saja yang berhasil mereka menangkan. Di laut pun sriwijaya berhasil membuat para perompak bajak laut tunduk. Mereka tidak di hukum mati atau di tangkap melainkan para perompak atau bajak laut harus membayar upeti kepada kerajaan sriwijaya.